Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer. VR juga digunakan untuk menggambarkan lingkungan tiga dimensi yang dihasilkan oleh komputer dan dapat berinteraksi dengan seseorang. Teknologi VR belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat cepat yang juga memberikan perubahan terhadap berbagai bidang dan industri, dan salah satunya adalah industri film. Contohnya adalah bank dunia yang telah membuat film VR sebagai upaya untuk memerangi kemiskinan global.
Bukan tanpa alasan Bank dunia membuat Film VR ini sebagai media, karena VR dinilai mampu memberikan gambaran yang nyata akan adegan yang ditampilkan kepada para penggunanya. Terlebih VR sendiri memiliki kemampuan untuk mengajak para penggunanya masuk kedalam dunia virtual untuk merasakan suasana yang berbeda, menarik dan imersif.
Alasan dibalik keinginan Bank dunia untuk memerangi kemiskinan global adalah, karena saat ini sudah ada 3 miliar lebih orang di seluruh dunia yang hidup serba kekurangan dengan penghasilan dibawah kata layak, ditambah lagi 1,2 miliar yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Bank Dunia memiliki sebuah program yang diberi nama Fragility, Conflict, and Violence (FCV), yang akan menaungi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Diperkirakan bahwa pada tahun 2030, FCV akan menaungi 46% dari penduduk miskin paling ekstrem di dunia.
Baca juga: A Kite’s Tale: Film VR Terbaru Dari Disney yang Menawan dan Menyentuh Hati
Setelah mengenakan headset VR, Anda akan diperlihatkan dan dibawa ke berbagai Negara yang salah satunya adalah Nigeria. Anda juga nantinya akan diajak melihat berbagai tempat yang memperlihatkan kekerasan, terorisme, dan konflik bersenjata di negara-negara tetangga yang mengancam perdamaian dan stabilitas Negara. Tidak bisa dipungkiri, merajalelanya kemiskinan ekstrem menimbulkan risiko yang signifikan bagi banyak penduduk Nigeria.
Anda juga dapat melihat film 360 secara online dalam tampilan 2D dan melihat-lihat menggunakan trackpad atau dengan menggerakkan jari Anda di layar, walau sensasi yang lebih nyata dan mendalam bisa Anda saksikan jika menontonnya dalam tampilan 3D melalui webVR. Bank Dunia berupaya untuk memperkenalkan bahwa penggunaan Virtual Reality dapat membawa audiens ke tempat-tempat yang sulit dijangkau dan membantu mereka memahami kondisi tempat tinggal orang lain, status proyek, dan memvisualisasikan hasilnya.
Bank dunia memutar film ini selama Pertemuan Tahunan pada bulan Oktober lalu. Pemutaran Film ini menggunakan 180 headset VR lebih yang disinkronkan sehingga menjadi pengalaman tersendiri bagi para penggunanya. Mereka menilai bahwa film ini sangat menarik dan mendapat informasi yang sangat penting dari Film ini, dan meyakini bahwa penyajian film atau adegan melalui VR mampu membangkitkan empati dari para penontonnya, berkat pengalaman nyata dan imersif yang disajikannya.
Leave A Comment