Virtual Reality (VR) saat ini semakin banyak digunakan karena memberikan pengalaman yang mendalam dan dampak positif yang bisa dirasakan oleh penggunanya. Salah satu penggunaan VR yang bermanfaat adalah kemampuannya untuk identifikasi pelecehan anak. Dengan digunakannya teknologi VR sebagai media latihan dan simulasi untuk identifikasi tindak pelecehan, ke depannya teknologi VR akan dapat cegah pelecehan terhadap anak di bawah umur yang hingga saat ini masih marak terjadi.
Program pelatihan VR untuk cegah pelecehan anak ini diberi nama Friends With Holograms yang berbasis di New York. Mereka menciptakan program pelatihan VR yang meningkatkan pengajaran dan memasukan penggunanya ke dunia virtual dalam lingkungan yang realistis. Program ini juga menggunakan pengenalan suara sebagai sistem input untuk lebih meningkatkan realisme.
Program pelatihan VR bagi pekerja sosial ini berlangsung dalam 20 menit untuk setiap sesi latihannya, dengan narasi yang memukau. Bergantung pada bagaimana Anda mengajukan pertanyaan, Anda mendapat jawaban yang berbeda. Untuk mendapatkan hasil maksimal, alih-alih menggunakan karakter animasi, program pelatihan VR untuk cegah pelecehan anak ini menggunakan video dengan aktor dan aktris nyata, sehingga seluruh situasi dan suasana yang terbangun bisa lebih nyata dan akurat sesuai dengan situasi yang sesungguhnya.
Harapan dari program ini adalah untuk mengubah cara pekerja sosial dalam mengasah keterampilan dan pengumpulan data serta pengambilan keputusan mereka. Friends With Holograms menciptakan fondasi bagi tenaga kerja yang sangat terampil yang dapat dengan cepat mendiskusikan poin-poin keputusan yang dihadapi semua pekerja sosial yang dipraktikkan.
Baca juga: VR Bantu Polisi Identifikasi Seks Komersial Berkedok Panti Pijat
Friends With Holograms sekarang telah meluncurkan dua bab perdana program pelatihan, dengan bab dua yang paling baru memulai debutnya di American Public Health Service Association. Untuk DDI, Friends With Holograms dan Strivr bekerja pada program pelatihan VR yang membantu para pemimpin mengembangkan soft skill mereka melalui skenario VR yang mengesankan. Tujuannya mungkin untuk membantu mendapatkan empati terhadap orang lain, atau memberi mereka ruang yang aman untuk mempraktikkan percakapan yang bermuatan emosional.
Program ini dinilai sangat pas dan mendapat repon yang positif karena sangat efektif dalam membantu para pekerja sosial untuk identifikasi dan menangani pelecehan anak di bawah umur.
Leave A Comment