Dengan alat edukasi game VR khusus bernama HoloBrain dan headset VR, mahasiswa kedokteran di Universitas British Columbia (UBC) kini dapat mempelajari struktur otak manusia yang kompleks. Claudia Krebs, seorang instruktur senior di departemen ilmu seluler dan fisiologi di fakultas kedokteran UBC, mengatakan bahwa perlu studi selama bertahun-tahun untuk dapat membentuk citra mental yang akurat tentang struktur individu otak yang kompleks dan hubungan spasialnya. Dengan HoloBrain, kini hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja, seolah-olah mereka bisa melihat otak sendiri dan mempelajarinya secara detail dan mendalam. Kemampuan aplikasi untuk memadukan konten virtual 3D dengan pemindaian MRI 2D dalam format hologram benar-benar telah membuka jendela baru pada arsitektur bagian dalam otak.
Aplikasi ini bekerja dengan memproyeksikan hologram 3D otak manusia. Layaknya di film fiksi ilmiah, hologram langsung merespons perintah suara dan gerakan tangan mereka, memungkinkan siswa untuk memutar, memperbesar, atau mengisolasi bagian gambar tertentu. Para peneliti menyusun hologram menggunakan HoloLens yang dimodifikasi. Headset HoloLens memproyeksikan benda-benda virtual ke dalam bidang tampilan aktual pengguna, menambah apa yang dilihat pengguna tetapi tidak menggantikannya.
Leave A Comment