Menurut definisi, museum menyimpan dan menampilkan benda-benda bersejarah, ilmiah, artistik, atau seni dan budaya. Mulai dari kerangka dinosaurus, senjata-senjata peninggalan besejarah, atau sebuah mahakarya hasil kerajinan tangan, semua bisa Anda lihat di museum. Tetapi tidak peduli seberapa luar biasanya barang-barang di museum, tentu itu akan terasa membosankan bagi kebanyakan orang, terutama di zaman milenial ini, dan khususnya lagi bagi kaum muda yang terbiasa dengan berbagai multimedia dan teknologi.
Jika museum ingin tetap bertahan dan tidak tergerus oleh zaman, maka masuk akal apabila museum mengadopsi tren teknologi terbaru untuk meningkatkan angka pengunjung yang datang. Menurut American Alliance of Museums (AAM), Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah salah satu tren terbesar dalam kehidupan masyarakat.
Bagaimanakah cara penerapan teknologi AI supaya dapat menjaga museum tetap bertahan di zaman serba digital ini?
Leave A Comment