2018 adalah tahun keemasan bagi Augmented Reality (AR), sekelompok besar retailer yang berinvestasi dalam e-commerce AR untuk menciptakan pengalaman berbelanja fisik sekaligus digital tentu merupakan salah satu faktor penyebabnya. Hasil awalnya sangatlah fenomenal. Platform desain interior, Houzz, melaporkan bahwa konsumen yang berbelanja produk menggunakan AR memiliki peluang 11 kali lebih tinggi untuk membeli dan menghabiskan waktu 2,7 kali lebih banyak di aplikasi Houzz.

Pendorong utama pertumbuhan ini adalah kemajuan teknis yang membuat AR lebih mudah diimplementasikan dan dikelola. Secara khusus, rilis iOs 12 terbaru dari Apple menawarkan AR dengan kualitas yang jauh lebih tinggi di browser. Dengan lebih dari 50% pengguna iPhone sudah menjalankan OS terbaru, ini telah memengaruhi pengalaman berbelanja seluler.

Tetapi faktor terbesar yang mendorong adopsi ini adalah pembeli. Konsumen tidak hanya menyukai AR, mereka menginginkan pengalaman berbelanja yang mendalam, mereka menginginkan pengalaman yang konsisten  antara web dan seluler.

Inisiatif AR yang sukses membutuhkan kemampuan untuk membuat, mengelola, dan mengintegrasikan aset 3D pada skala tertentu.

Selengkapnya