Augmented Reality (AR) telah menjadi topik hangat dalam percakapan pemasaran. Merek memimpikan hype dan virality mirip dengan aplikasi seperti Pokemon GO.

Jika Anda adalah agen atau pemasar merek, ini adalah momen yang tepat untuk melihat pengalaman Augmented Reality. Tetapi bagaimana cara membuat kampanye pemasaran yang sukses dengan AR yang menonjol, melibatkan pengguna, dan mendorong pendapatan? Baca kiat teratas kami dengan contoh nyata.

Augmented Reality dalam pemasaran: pasar satu miliar dolar

Marketer biasanya termasuk yang pertama mengadopsi teknologi baru. Menemukan cara baru untuk menyenangkan dan menarik pelanggan adalah kunci keberhasilan mereka. Tidak heran bahwa teknologi Augmented Reality juga menggelitik minat mereka.

Pasar global Augmented Reality untuk pemasaran & periklanan kini bernilai lebih dari 1 miliar USD. Itu sebenarnya hampir dua kali lipat nilai aplikasi AR lainnya, seperti game.

Ketika dilakukan dengan benar, Augmented Reality dapat membantu Anda menciptakan pengalaman digital yang efektif dan interaktif serta kampanye promosi untuk klien Anda yang mendorong keterlibatan. Berikut contoh sukses dalam marketing AR yang bisa menjadi bahan referensi Anda.

Bagi anda yang tertarik untuk mengulik marketing AR, berikut beberapa tips untuk Anda.

Tip # 1: Pertimbangkan dengan hati-hati pilihan Anda sebelum memilih teknologi yang tepat

Selalu mencari alternatif potensial sebelum memilih solusi tertentu. Ada banyak pilihan di luar sana. Misalnya, teknologi seperti pengenalan gambar dan AR serupa, tetapi mereka mungkin memiliki fungsi yang berbeda bagi pengguna.

Misalnya, pengenalan gambar memungkinkan Anda membuat kampanye tempat pelanggan klien Anda dapat memindai paket produk untuk membuka situs web merek untuk melihat ulasan atau video. Atau, Anda dapat membuat iklan interaktif di majalah, yang mengarah ke halaman pembelian.

Apa bedanya dengan AR? Ketika pengguna memindai gambar, seperti iklan, dengan smartphone mereka, “Augmented Reality” melapiskan konten digital (model 3D, tombol, dll.) Ke gambar kamera objek dunia nyata.

Oleh karena itu, Augmented Reality menambah pengalaman kapan pun sebenarnya penting untuk melihat konten sebagai bagian dari lingkungan.

Pikirkan pengalaman seperti aplikasi katalog terkenal IKEA yang memungkinkan Anda mencoba bagaimana sofa akan cocok dengan ruang tamu Anda.

Selalu berpikir tentang pengalaman pelanggan yang akan diberikan pada awalnya dan tujuan apa yang sebenarnya akan dilayani, sebelum mengisinya dengan fitur.

Tip # 2: Berfokuslah pada konsep yang sederhana dan lugas

Satu ide pintar dapat membuat pengalaman lebih mudah diingat, tanpa memaksa pengguna untuk berpikir terlalu banyak. Ini terutama berlaku dalam kasus campaign dan marketing AR.

Seperti contohnya pada bank Mandiri dengan WWF. Mereka menciptakan pengalaman gamified sederhana untuk klien bank dengan Augmented Reality.

Baca selengkapnya