Penumpang pesawat dapat menyaksikan (dan bahkan merasakan) suasana di pantai ketika sedang terbang, alih-alih di dalam pesawat.

Pada awalnya, di dalam pesawat terbang terdapat televisi overhead yang menayangkan film sebagai hiburan. Kemudian banyak maskapai penerbangan mulai memperkenalkan layanan hiburan dalam penerbangan yang dapat diakses melalui telepon pintar penumpang melalui sistem wi-fi pesawat, dan berkat itulah kini penumpang  bisa menikmati pengalaman Virtual Reality ketika dalam penerbangannya. Alaska Airlines baru saja menjadi operator pertama di Amerika yang menawarkan headset virtual-reality sebagai media hiburan di penerbangannya. Sejauh ini, program ini memiliki ketersediaan yang terbatas. Ini ditawarkan sebagai percobaan untuk penumpang kelas satu di dua rute, Seattle ke Boston dan Boston ke San Diego, antara 23 hingga 27 September 2018. Namun jika hiburan virtual reality terbukti populer di kalangan penumpang, untuk kedepannya akan terus di perpanjang dan diperluas lagi.

Alaska bukan operator pertama yang menawarkan hiburan virtual reality. Layanan ini disediakan oleh perusahaan Amerika-Prancis bernama SkyLights, yang juga menawarkan virtual reality dalam penerbangan di XL Airways, Corsair dan Joon. Sementara itu, sebuah perusahaan pesaing, Inflight VR, baru-baru ini memperkenalkan hiburan virtual reality pada Small Planet Airlines yang berbasis di Lithuania, awalnya tersedia pada penerbangan antara Amsterdam dan Eropa selatan, dan produknya akan diuji lebih lanjut pada Iberia dari Spanyol setelah uji coba antara Madrid dan Tel Aviv.

Baca Selengkapnya…